Sejarah Alat musik tradisional Korea
Alat musik tradisional Korea adalah kumpulan alat musik yang berasal dari Korea.[1]
Alat musik Korea terdiri lebih dari 60 jenis dan telah diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Alat musik yang banyak dimainkan antara lain gayageum (kecapi 12 senar) dan geomungo (kecapai 6 senar).[1] Keduanya diperkirakan telah dimainkan di Korea sejak abad ke-6.[1] Alat musik yang lainnya adalah 3 alat musik gesek dan alat musik bambu dari kerajaan Silla Bersatu, alat musik istana Dinasti Joseon dan sebagainya.[1]
Alat musik rakyat asli Korea telah berkembang sejak masa prasejarah sampai masa Silla Bersatu (668-935).[1] Pada masa Tiga Kerajaan (57 SM – 668) beberapa jenis alat musik dari Asia Tengah diperkenalkan ke Korea.[1] Alat musik Cina dari Dinasti Tang diperkenalkan di akhir periode Silla Bersatu dan dari Dinasti Song pada masa Dinasti Goryeo (918-1392) sehingga meningkatkan jumlah alat musik Korea.[1] Para musisi Korea dapat melakukan eksperimen dengan alat-alat musik tersebut.[1] Alat-alat musik Cina lama kelamaan diadaptasi menjadi alat musik Korea pada masa Dinasti Joseon (1392-1910).[1]
Alat musik Korea dapat dibedakan menjadi alat musik asli Korea (Hyang), Cina (Tang) dan alat musik istana.[1]
Jenis
Alat musik petik Hyang
- Gayageum adalah kecapi yang memiliki 12 buah senar dan ditemukan pada abad ke-6 di kerajaan Gaya.[1] Gayageum dibagi menjadi 2 jenis, yakni sanjo dan jeongak.[1] Sanjo gayageum digunakan untuk pementasan musik solo dan jeongak gayageum untuk pementasan musik orkestra.[1]
- Geomungo adalah jenis kecapi yang memiliki 6 buah senar dan ditemukan di kerajaan Goguryeo.[1] Jenis geomungo dibagi 2 jenis, yakni sanjo geomungo dan jeongak geomungo.[1]
Gayageum |
- Haegeum adalah rebab yang bersenar dua dan berasal dari Cina, namun telah diadaptasi menjadi alat musik Korea.[1]
- Ajaeng kecapi gesek yang bersenar tujuh.[1] Terdapat 3 jenis ajaeng yakni jeongak ajaeng, the sanjo ajaeng, dan daejaeng.[1]
Alat musik istana
- Geum adalah jenis kecapi bersenar tujuh.[1] Geum digunakan dalam pementasan musik istana pada zaman Dinasti Joseon dan sekarang tak lagi digunakan.[1]
- Seul adalah kecapi yang memiliki 25 buah senar dan saat ini tak lagi dimainkan.[1] Alat musik ini digunakan dalam pementasan musik istana Dinasti Joseon.[1]
Barat
- Yanggeum adalah jenis kecapi (dulcimer) yang berasal dari Eropa dan masuk dari Cina pada abad ke-18.[1]
Alat musk tiup
Hyang
- Daegeum adalah jenis suling besar yang merupakan salah satu dari tiga alat musik tiup yang berasal dari zaman Silla Bersatu selain Sogeum dan Junggeum.[2] Daegeum terdiri atas sanjo dan jeongak.[1]
- Sogeum adalah jenis suling kecil yang terbuat dari bambu.[1] Alat musik ini banyak digunakan pada masa Dinasti Joseon.[1] Model sogeum yang dimainkan saat ini adalah hasil rekonstruksi berdasarkan catatan kuno.[1]
- Hyangpiri adalah jenis suling yang memiliki tujuh buah lobang dan biasa dimainkan pada pementasan musik orkestra dan solo.[1]
- Chojeok adalah jenis suling yang dibuat dari jenis rumput dan populer dimainkan pada masa Dinasti Joseon.[1]
Tang
- Dangpiri adalah jenis suling asal Cina yang serupa dengan hyangpiri namun berukuran lebih pendek.[1] Dangpiri dimainkan dalam permainan musik Cina (Dang-ak).[1]
- Tungso adalah jenis suling yang dimainkan secara vertikal. Tungso terdiri dari jeongak tungso dan sanjo tungso.[1]
- Taepyeongso adalah jenis suling yang berbentuk kerucut dan diperkenalkan dari Cina di akhir abad ke-14.[1] Taepyeongso dimainkan dalam permainan musik petani (pungmul).[1]
Taepyeongso |
- Saeng adalah jenis organ mulut yang memiliki 17 pipa. Saeng sering dimainkan dalam pementasan Dang-ak (musik Cina).[1]
- U adalah jenis organ mulut besar yang memiliki 36 buah pipa.[1]
- Hwa (alat musik)Hwa adalah jenis organ mulut kecil yang memiliki 13 buah pipa.[1]
- So adalah jenis pipa (panpipe) yang jenisnya terbagi atas so yang berpipa 12, 16 dan 24.[1] Hanya so berpipa 16 yang masih dimainkan saat ini, terutama pada pementasan musik istana.[1]
- Hun adalah jenis suling bulat dari tanah liat dan memiliki 7 buah lobang. Hun hanya dimainkan dalam pementasan musik upacara di kuil Munmyo.[1]
- Ji adalah jenis suling yang memiliki 5 lobang yang berjumlah 4 buah di depan dan 1 lobang di belakang.[1] Alat musik ini hanya dimainkan dalam pementasan musik istana.[1]
- Yak adalah jenis suling yang dimainkan di pementasan musik istana.[1] Alat musik ini memiliki 3 buah lobang dan dimainkan secara vertikal.[1]
- Jeok adalah jenis suling yang dimainkan dalam pementasan musik istana dan memiliki 6 buah lobang.[1]
Alat musik lainnya
- Danso adalah jenis suling vertikal yang berasal dari Dinasti Joseon.[1] Danso memiliki 5 buah lobang dan dimainkan secara solo (sanjo) atau dalam pementasan orkestra (jeongak).[3]
- Sepiri adalah jenis suling yang serupa dengan hyangpiri, namun lebih ramping dan volume suaranya lebih kecil.[1]
Alat musik perkusi
Hyang
- Jing adalah gong besar yang terbuat dari kuningan dan awalnya dimainkan dalam musik militer.[4] Saat ini dimainkan secara luas dalam pementasan musik petani (pungmul), musik shamanisme (musok) dan musik agama Buddha.
- Kkwaenggwari adalah jenis gong kecil yang disebut juga gong tangan.[5] Kkwaenggwari memiliki suara yang tinggi dan banyak digunakan dalam permainan musik petani dan musik ritual shamanisme.[1]
- Pungmulbuk adalah jenis genderang yang dimainkan dalam permainan musik petani.[6]
- Soribuk adalah genderang yang dimainkan sebagai pengiring nyanyian.[1] Soribuk adalah versi modifikasi dari pungmulbuk.[1]
- Pungmul Janggo adalah jenis genderang berbentuk jam pasir.[7] Badan pungmul janggo terbuat dari kayu dan dilapisi kulit binatang pada kedua ujungnya.[1] Alat musik ini banyak digunakan dalam pementasan musik petani dan sebagai pengiring nyanyian tradisional.[1]
Tang
- Bak (clapper) adalah jenis kastanyet yang terdiri dari rangkaian 6 potongan kayu tipis dan dimainkan dengan cara dihentakkan secara bersaamaan sehingga menghasilkan bunyi.[8] Alat musik ini hanya dimainkan dalam pementasan musik ritual dan musik istana.[1]
- Janggu atau janggo adalah jenis genderang yang berbentuk jam pasir yang serupa dengan pungmul janggo.[7]
Janggu atau janggo |
- Pyeonjong adalah jenis lonceng perunggu yang terdiri dari 16 buah yang digantung menjadi 2 baris.[9] Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukulkan dan diperkenalkan di Korea dari Song.[1]
- Teukjeong adalah lonceng yang serupa dengan pyeonjong namun hanya terdiri dari satu lonceng saja.[1]
- Pyeongyeong adalah potongan batu yang berbentuk L, yang dimainkan dengan cara dipukulkan.[1] Batu musik ini diperkenalkan dari Cina dan dimainkan dalam pementasan musik istana.[1]
- Teukgyeong adalah batu yang serupa dengan pyeongyeong, namun hanya terdiri dari satu batu saja.[1]
- Chuk adalah kotak kayu persegi yang dimainkan dalam pementasan musik upacara di kuil Munmyo dan Jongmyo.[10]
- Eo adalah alat musik yang berbentuk replika macan yang dimainkan dengan cara digesekkan.[11] Alat musik ini hanya dimainkan dalam pementasan musik upacara di kuil Munmyo dan Jongmyo.[1]
Jongmyo |
Referensi
- a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc bd be bf bg bh (Inggris)traditional Korean musical instruments, koreanculture.org. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Daegeum, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Danso, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Jing, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Kkwaenggwari, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Buk, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- a b (Inggris)Janggu, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Bak, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Pyeonjong, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Chuk, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
- (Inggris)Eo, gugak. Diakses pada 29 Mei 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar